Yuk! Kenali Karakter Melankolis Yang Sebenarnya
Melankolis bisa disimpulkan bahwa arti atau maksudnya adalah sedih. Itu sih memang menurut penafsiran orang kebanyakan. Tapi mungkin kita lebih familiar dengan kata melow dan galau. Memang, orang yang memiliki karakter Melankolis dikenal..
Telinga berdenging itu kenapa sih ?
Jika suara tersebut hanya bisa didengar oleh Anda, berarti Anda mengalami tinnitussubjektif. Kondisi ini bisa dipicu oleh masalah pada telinga luar, tengah, atau dalam. Selain itu, masalah pada saraf pendengaran..
Ternyata! 6 bahaya Mengintai dibalik mewarnai Rambut loh!
Mewarnai rambut bisa membuat penampilan seseorang terlihat berbeda. Tidak heran jika pada akhirnya banyak orang yang mengubah warna rambutnya. Hal itu ditunjang pula oleh tren warna rambut yang datang silih berganti pada tiap tahunnya..
Makanan serta Minuman yang Membuat Anda Cepat Tua!
Siapa yang tidak tergiur dengan kelezatan sosis goreng, keripik kentang, pastri, steak atau minuman ringan seperti soda dan cola. Semua jenis makanan ini memang dapat memberi Anda sensasi dan kenikmatan...
Tahukah Kamu Mengapa Kita Sering Menguap?
Otak kita bekerja seperti halnya komputer. Nah, komputer bisa beroperasi dengan efisien bila tetap dingin. Karena itulah dibutuhkan komponen seperti..
Tuesday 5 April 2016
JENGKOL, dulu hingga Kini!
Monday 4 April 2016
Buru-buru Bersihkan Jigong Anda!
Jigong pada gigi bikin malu apalagi lgi ketawa ngakak terus keliatan jigong tebel-tebel, yang pasti di cengin temen kwkwkw tapi bahaya loh klo gak cepat ditanganin bisa jadi karang gigi dan plak. ini penjelasannya !
Penjelasan sedikit mengenai karang gigi dan plak. Permukaan gigi kita tidak pernah betul-betul bersih. Segera setelah kita sikat gigi pun, lapisan tipis (disebut biofilm) akan segera terbentuk, yang mengandung banyak sekali mikroorganisme baik maupun jahat, dan akan bergabung dengan sisa makanan yang kemudian disebut plak gigi.
Plak akan "matang" setelah 1-2 hari tanpa penyikatan gigi sama sekali, dan mengandung material organik seperti lemak, protein dan enzim serta material anorganik yaitu mineral terutama kalsium dan fosfor. Plak yang menumpuk dapat menyebabkan peradangan pada gusi, akibatnya gusi bengkak, warnanya merah terang, dan mudah berdarah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan bau mulut karena plak akan diolah oleh bakteri dan menghasilkan senyawa sulfur yang menjadi sumber bau tak sedap. Bila tidak dibersihkan secara optimal, mineral-mineral yang berasal dari plak, air liur dan makanan akan terdeposit di dalam plak sehingga lama kelamaan plak akan mengeras, itulah yang disebut karang gigi (dental calculus). Plak yang bercampur dengan sisa makanan yang tidak dibersihkan dikenal masyarakat dengan istilah jigong. Membersihkan jigong ini dapat dengan menyikat gigi 2 kali sehari.
Menghilangkan Jigong dan Karang Gigi
Untuk membersihkan karang gigi hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan bantuan alat secara manual atau dengan alat ultrasonic, dimana alat ini bekerja dengan getaran ultrasonik pada bagian ujungnya yang berbentuk sedikit runcing agar dapat memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi, dengan cara penggunaan yang benar dan. Alat ultrasonic ini cukup aman bagi permukaan gigi dan akarnya.
Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar karang gigi tidak terbentuk, dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan gigi. Menyikat gigi 2 kali sehari dengan metode yang benar adalah hal yang mutlak dalam menjaga kebersihan gigi dan mencegah terbentuknya karang gigi. Pembersihan karang gigi harus dilakukan, karena karang gigi yang dibiarkan dalam mulut dan tidak dibersihkan menyebabkan terjadinya keradangan gusi dan kemudian berlanjut pada tahap yang lebih parah yaitu keradangan jaringan pendukung gigi yang dapat menyebabkan goyangnya gigi dan selain itu karang gigi juga merupakan tempat bakteri berkembangbiak.
Berikut artikel yang dapat Anda baca
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam,
drg. Arni Maharani
Anggota Redaksi Medis
Kedokteran Gigi
KlikDokter.com
sumber : KlikDokter.com
Kuku Jari Kaki lebih lambat dibanding Kuku Jari Tangan ?
Saturday 2 April 2016
Virus Akan Selalu Berevolusi
Temuan baru ini muncul di jurnal Science Advances.
Sampai saat ini, virus sulit untuk diklasifikasikan, kata profesor Gustavo Caetano-Anollés dari University of Illinois crop sciences and Carl R. Woese Institute for Genomic Biology, yang memimpin analisis baru tersebut dengan mahasiswa pascasarjana Arshan Nasir. Pada laporan terbaru, International Committee on the Taxonomy of Viruses telah mengakui tujuh ordo virus, berdasarkan bentuk dan ukuran, struktur genetik dan sarana reproduksi.
“Di bawah klasifikasi ini, keluarga virus yang termasuk dalam ordo yang sama memiliki kemungkinan menyimpang dari leluhur virus pada umumnya,” tulis para penulis. “Namun, hanya 26 (dari 104) keluarga virus telah dimasukkan ke dalam ordo, dan hubungan evolusi kebanyakan dari mereka tetap tidak jelas.”
Bagian dari kebingungan berasal dari kelimpahan dan keragaman virus. Kurang dari 4.900 virus telah diidentifikasi dan diurutkan sejauh ini, meskipun para ilmuwan memperkirakan ada lebih dari satu juta spesies virus. Banyak virus berukuran sangat kecil (yang ukurannya lebih kecil dari bakteri atau mikroba lainnya) dan hanya berisi segelintir gen. Virus lainnya, seperti mimivirus yang baru ditemukan, berukuran besar, dengan genom yang lebih besar dibandingkan dengan beberapa bakteri.Studi baru ini difokuskan pada repertoar yang luas dari struktur protein, yang disebut “lipatan,” yang dikodekan dalam genom dari semua sel dan virus. Lipatan adalah blok bangunan struktur protein, yang memberikan struktur kompleks, serta bentuk tiga dimensi virus. Dengan membandingkan struktur lipatan di berbagai cabang pohon kehidupan, peneliti dapat merekonstruksi sejarah evolusi dari lipatan dan organisme yang mengkodekan genom tersebut.
Para peneliti memilih untuk menganalisis lipatan protein karena urutan yang mengkode genom virus tunduk pada perubahan yang cepat. Mutasi virus yag tinggi dapat mengaburkan sinyal evolusi, kata Caetano-Anollés. Lipatan protein merupakan penanda yang lebih baik dari peristiwa kuno karena struktur tiga dimensi mereka dapat dipertahankan, bahkan sebagai urutan yang mengkodekannya untuk mulai berubah.
Para peneliti menganalisis semua lipatan yang telah dikenal di 5.080 organisme yang mewakili setiap cabang pohon kehidupan, termasuk 3.460 virus. Menggunakan metode bioinformatika canggih, mereka mengidentifikasi 442 lipatan protein yang berbagi di antara sel dan virus, dan 66 yang unik pada virus.
“Hal ini memberitahu Anda bahwa Anda dapat membangun pohon kehidupan, karena Anda telah menemukan banyak fitur di virus yang memiliki semua sifat-sifat yang memiliki sel. Virus juga memiliki komponen unik selain komponen yang berbagi dengan sel,” kata Caetano-Anollés, seperti dilansir University of Illinois at Urbana-Champaign (25/09/2015).
ahkan, analisis mengungkapkan urutan genetik pada virus, tidak seperti apa yang terlihat di dalam sel, kata Caetano-Anollés. Ini menentang suatu hipotesis bahwa virus menangkap semua materi genetik mereka dari sel. Temuan ini dan temuan lainnya juga mendukung gagasan bahwa virus merupakan “pencipta kebaruan,” katanya.
Menggunakan data lipatan protein yang tersedia dalam database online, Nasir dan Caetano-Anollés menggunakan metode komputasi untuk membangun pohon kehidupan yang memasukkan virus.
Data tersebut menunjukkan bahwa virus berasal dari beberapa sel kuno dan hadir berdampingan dengan nenek moyang sel modern,” tulis para peneliti. Sel-sel kuno ini kemungkinan mengandung genom RNA tersegmentasi, kata Caetano-Anollés.
Data juga menunjukkan bahwa di beberapa titik dalam sejarah evolusi virus, tidak lama setelah kehidupan selular modern muncul, kebanyakan virus mendapatkan kemampuan untuk merangkum diri dalam mantel protein yang melindungi muatan genetis mereka. Memungkinkan virus untuk menghabiskan bagian dari siklus hidup mereka di luar sel inang dan menyebar, kata Caetano-Anollés. Lipatan protein yang unik pada virus, termasuk yang membentuk “kapsid” virus.
“Kapsid tersebut menjadi lebih dan lebih canggih seiring waktu, sehingga memungkinkan virus untuk menjadi menular ke sel-sel yang sebelumnya telah menolak mereka,” kata Nasir. “Ini adalah ciri khas parasitisme.”
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa virus adalah entitas tak hidup, potongan DNA dan RNA dari kehidupan seluler. Mereka menunjuk pada fakta bahwa virus tidak mampu mereplikasi (mereproduksi) di luar sel inang, dan mengandalkan mesin pembangun protein dari sel untuk berfungsi. Tetapi banyak bukti mendukung gagasan bahwa virus tidak begitu berbeda dari makhluk hidup lainnya, kata Caetano-Anollés.
“Banyak organisme membutuhkan organisme lain untuk hidup, termasuk bakteri yang hidup di dalam sel, dan fungi yang terlibat dalam hubungan parasit obligat. Mereka bergantung pada inang untuk menyelesaikan siklus hidup mereka,” katanya. “Prosees ini adalah apa yang dilakukan oleh virus.”
Penemuan mimiviruses raksasa di awal 2000-an menantang ide-ide tradisional mengenai sifat virus, kata Caetano-Anollés.
“Virus raksasa tersebut tidak seperti virus Ebola kecil, yang hanya memiliki tujuh gen. Virus ini memiliki ukuran besar dan repertoar genomik yang besar,” katanya. “Beberapa sama besar secara fisik dan dengan genom yang sama besar atau lebih besar dari bakteri yang bersifat parasit.”
Beberapa virus raksasa juga memiliki gen untuk protein yang penting untuk penerjemahan, proses dimana sel-sel membaca urutan gen untuk membangun protein, kata Caetano-Anollés. Kurangnya mesin translasi di virus ini pernah disebut sebagai pembenaran untuk mengklasifikasikan virus sebagai sesuatu yang tidak hidup, katanya.
“Hal tersebut tidak berlaku lagi,” kata Caetano-Anollés. “Virus sekarang mendapat tempat di pohon kehidupan. Jelas, ada lebih banyak hal dari virus dari yang pernah kita pikirkan.”
sumber http://www.bhataramedia.com/7217/stu...up/2015/09/28/
Telinga berdenging itu kenapa sih ?
- Mendengar suara yang sangat keras. Pada beberapa kasus, tinnitus dapat menjadi permanen jika penderita mendengar suara keras untuk waktu lama.
- Efek samping penggunaan obat seperti aspirin, antibiotik, dan kina.
- Kekurangan zat besi.
- Infeksi telinga. Jika infeksi diobati, maka tinnitus dapat hilang.
- Banyak kotoran telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran atau iritasi gendang telinga.
- Cemas atau stres.
- Penurunan daya pendengaran seiring penuaan, biasanya dimulai dari usia 60 tahun.
- Postur tubuh, misalnya ketika Anda bangkit dari posisi tidur atau duduk, atau menggerakkan kepala. Gerakkan tersebut mengakibatkan perubahan tekanan pada saraf, otot, atau pembuluh darah di sekitar telinga yang memicu tinnitus.
- Adanya tumor di kepala atau leher, sehingga menyebabkan pembuluh darah di kepala atau leher tertekan.
- Tekanan darah tinggi.
- Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah telinga akibat penumpukan kolesterol. Seiring penuaan dan tingginya kolesterol, pembuluh darah utama yang terletak di dekat telinga bagian tengah dan dalam kehilangan elastisitas. Sehingga, aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar oleh telinga.
- Penyakit Meniere yang diakibatkan tekanan pada koklea, yaitu suatu struktur di telinga bagian dalam. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing atau vertigo, kehilangan pendengaran, dan tinnitus.
- Tumor neuroma akustik, yaitu tumor jinak yang terjadi pada saraf kranial yang berjalan dari otak ke telinga bagian dalam.
- Relaksasi. Cemas dan stres akan memperparah tinnitus. Berpikirlah positif dan lakukan relaksasi untuk mengurangi stres.
- Konsumsi obat antidepresan. Jika stres yang diakibatkan tinnitus tidak mudah dihilangkan dengan relaksasi, Anda dapat mengonsumsi obat antidepresan sesuai anjuran dokter.
- Hindari ruang hening karena Anda akan makin jelas mendengar dengingan. Sebaiknya dengarkan suara-suara yang lebih nyaman dan menyenangkan untuk Anda dengan volume yang rendah. Ini akan membantu untuk mengalihkan pendengaran Anda. Lakukan pula ketika akan tidur.
- Gunakan alat bantu dengar. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Anda mungkin dapat menggunakan alat bantu dengar. Dengan menggunakannya, suara normal akan terdengar lebih jelas dan mengalahkan suara dengingan. Alat ini ditujukan untuk mereka yang memiliki gangguan pendengaran seperti tinnitus, atau bahkan tuli.
Cahaya Matahari Pagi dan Siang berbeda?
Pagi/Sore |
Siang |
VIDEO: Kenapa 1 Menit Itu 60 Detik?
seseorang pasti pernah berpikir dibenaknya kenapa sih 1 menit itu 60 Detik, dan kenapa juga gak seharusnya 100detik aja biar pas perhitungannya, eits! sebenarnya ini adalah teori yang yang sudah disesuaikan oleh orang-orang terdahulu, ternyata rumit loh. untuk lebih jelasnya lihat Video ini Cekidot!